Mengapa kita perlu belajar dan memahami bahasa tubuh?
Menjalin hubungan antar-pribadi dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari tidaklah mudah seperti yang kit harapkan. Banyaka aspek pendukung yang menjadi kunci keberhasilan seseorang dalam bersosialisasi dan bermasyarakat, diantaranya adalah bagaimana cara kita bekomunikasi dengan orang lain.
Seperti yang kita ketahui, pola dan karakter orang per orang sangatklah berbeda dan terkadang sulit diprediksi.
Sering kali kali, kita tersentak pada prilaku seseorang yang selama in kita anggap baik, ternyata seseorang tersebut memiliki tabiat atau watak yang yang tidak kurang baik. Begitu juga sebaliknya, orang yang selama ini kita remehkan tanpa sebab dan kita anggap tidak baik malah mempunyai pendaran cahaya di hatinya.
Barangkali, komunikasilah hal yang paling cocok untuk mengetahui lebih dalam harta karun tersebut. Akan tetapai, komunikasi ideal seperti apa yang mampu memberikan pencerahan kepada kita tentang bagaimana cara memahami orang lain dengan segala kekurangan dan kelebihannya? mengoptimalkan sisi kehidupan si lawan bicara, menganalisa secara tajam, dan mempraktikkan beberapa ekspperimen sehingga reaksinya dapat kita tuai sebagai pelajaran hidup, dan disini peran penting memahami bahasa tubuh.
Mungkin kita akan terkesan seperti seorang detektif yang nengutak-atik dan mengobrak-abik seluruh data penting seseorang. Kadang-kadang, hal ini membuat orang lan tak nyaman dengan cara komunikais kita. Akan tetapi, pelajaran seperti ini, yag diharapkan dilakukan sepanjang hayat-mutlak dilakukan sehingga kita mampu menyelami dan memosisikan dii kita jika menjadi lawan bicara. Dengan menduplikasi sedikit perilaku mereka, kita akan lebih bijak menyikapi hidup ini.
Sering kali, orang memandang bahwa mempelajari lawan bicara hanya cukup dari cara mereka bertutur kata. Orang yang pandai berbicara dan mengumbar janji, lebih dianggap telah mumpuni terhadap segala hal. Padahal, pendapat ini perlu dipertanyakan keabsahannya karena ada cara lain yang lebih dapat mewakili pribadi seseorang, yaitu komunikasi nonverbal.
sebenarnya, setiap hari kita telah terbiasa menggunakan bahasa tanpa ucapa-orang mengenalnya sebagai bahsa tubuh, atau body language. Kita sering mengamati rekan kerja dikantor yang acuh tak acuh saat diajak berbicara, spontan mengalihkan topik pembicaraan, ataupun tanda kegeraman dari raut wajahnya. Dari situ kita telah bisa mencoba menguraikan sebuah pertanyaa, “Mengapa dia bersika demikian?” sehingga dihasilkan jawaban, “Spertinya, aku harus melakukan ini, deh!”
Namun yang menjadi kendala, adalah kita tidak pernah memolakan pola latihan kita dengan latihan mempelajari bahasa tubuh secara maksimal. Hasilnya, kita selalu terjebak ada sebuah rutinitas penguraian masalah yang itu-itu saja dan menjemukan atau membosankan.
Dengan belajar dan menuliskan cara memahami bahasa tubuh, diharapakan, penulis dan pembaca mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik
[…] mempelajari bahasa tubuh, kita dapat lebih waspada dalam menghadapi bermacam-macam orang. Namun, tidak ada yang lebih indah […]