Rasa suka atau tertarik kepada orang lain merupakan hal yang wajar, terlebih lagi tertarik kepada lawan jenis merupakan hal yang wajib normal. Ketertarikan banyak sekali versinya, bisa secara bisni, spiritual, ataupun seksual.
Dalam kesempatan ini, kita akan belajar tentang ketertarikan secara umum.
Bahasa tubuh orang tertarik
Kita sering merasa kesulitan – misalnya dalam pertemuan bisnis-untuk mengetahui siapa saja yang mendukung dan tertarik dengan ide-ide yang kita tawarkan. Kita seringkali salah menafsirkan bahasa tubuh orang lain yang pada akhirnya, negosiasi yang kita lakukan tidak optimal.
Isyarat penerimaan seseorang atas diri kita, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu sebelum orang tersebut mengatakan ketertarikannya terhadap ide kita. Ini pun kalau sempat mengatakannya, kalau tidak, mungkin kita tidak akan pernah mengetahui.
Ketertarikan tidak harus selalu diawali dengan hubungan yang sudah terjalin lama. Ketertarikan dan penerimaan bisa saja terjadi dalam hitungan detik dan akan berlalu begitu saja jika kita tidak sigap menindaklanjutinya, oleh karena itu, kemampuan membaca bahasa tubuh dalam pergaulan harus ditingkatkan.
Seperti halnya dalam sebuah pesta, bukan tidak mungkin di sudut sana ada seorang wanita atau pria yang sedang memperhatikan kita dan tertarik kepada kita.
Tetapi, karena kita kurang jeli menangkap bahasa tubuhnya, ketertarikan tersebut akan menjadi basi dan belalu begitu saja. Sering kita mendengar,..
“Waktu di pesta ulang tahun si A. saya sudah melihat dan memerhatikanmu. Tapi waktu itu, sepertinya kamu tidak mengetahuinya”
atau
“Sebenarnya, waktu itu saya mau menegurmu, tapi takut dicuekin.”
dan lian=lain.
Dalam Artikel “Quasicourtship Behaviour in Psychotherapy”, Dr. Albert Scheflen mengunkapkan bahwa ketika seseorang memasuki lingkungan lawan jenisnya, perubahan fisiologi akan terjadi. Bahasa tubuh akan terlihat jelas. Perubahan tonus otot terlihat lebih jelas dalam persiapan bertemu dengan lawan jenis. Tubuh tidak lagi gontai, tetapi tegak. Dada dibusungkan dan perut ditarik secara otomatis ke dalam. Perut gendut yang meloro pun hilang. Tubuh mengambil postur yang tegap agar terlihat gagah dan tampak lebih mudah.
Memasuki wilayah lawan jenis, dalam pengertian ini, berarti berdekatan atau dalam wilayah yang mempunyai potensi untuk saling berinteraksi. Ketertarkan, pada dasarnya tidak dapat disembunyikan. Perubahan yang terjadi pada anggota tubuh merupakan reaksi bawah sadar.
Apa komentar anda?